KEBUTUHAN MANUSIA
1.
Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai
kesejahteraan.Kebutuhan manusia mencerminkan adanya perasaan kurang puas yang
ingin dipenuhi dalam diri manusia yang muncul secara alamiah untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
2. Jenis-Jenis Kebutuhan
Kebutuhan manusia sangat banyak dan
beragam.Secara garis besar kebutuhan manusia dapat dibagi ke
dalam empat kelompok, yaitu sebagai berikut.
a. Berdasarkan Intensitas Kegunaannya
Berdasarkan intensitas kegunaannya,
kebutuhan dibagi menjadi tiga macam, yaitu kebutuhan primer, kebutuhan
sekunder, dan kebutuhan tersier.
1) Kebutuhan Primer atau Kebutuhan Pokok
Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama yang harus dipenuhi agar manusia
dapat mempertahankan hidupnya. Dengan kata lain, kebutuhan primer adalah
kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia tetap hidup. Kebutuhan tersebut
muncul secara alami.Kebutuhan primer disebut juga ‘kebutuhan alamiah’.Contoh
yang termasuk ke dalam kebutuhan primer adalah kebutuhan untuk makan, minum,
pakaian, dan tempat tinggal.
2) Kebutuhan Sekunder
Setelah manusia dapat memenuhi kebutuhan primer atau kebutuhan pokok,
manusia masih memerlukan kebutuhan lain yang bersifat pelengkap. Kebutuhan
tersebut merupakan kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi
setelah kebutuhan primer terpenuhi.Contoh yang termasuk kebutuhan sekunder di
antaranya kebutuhan terhadap televisi, kulkas, meja, kursi, buku, dan alat
tulis.
3) Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang harus dipenuhi setelah kebutuhan
primer dan sekunder terpenuhi. Pada dasarnya, kebutuhan tersier adalah
kebutuhan manusia terhadap barangbarang dan jasa yang tergolong mewah (luks),
seperti mobil mewah, kapal pesiar, pesawat terbang pribadi, dan wisata ke luar
negeri.
Pembagian kebutuhan menurut intensitas kegunaannya sangat ditentukan
oleh kondisi masyarakat suatu daerah atau negara. Sebagai contoh, bagi penduduk
suatu daerah atau negara yang masih tertinggal, kebutuhan akan motor atau mobil
mungkin merupakan kebutuhan mewah. Akan tetapi, bagi penduduk daerah atau
negara yang memiliki standar hidup tinggi, kebutuhan terhadap motor atau mobil
mungkin hanya merupakan kebutuhan sekunder saja.
b. Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, kebutuhan manusia dibagi
menjadi dua kebutuhan, yaitu kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
1) Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan keadaan jasmani
atau fisik seseorang terhadap barang dan jasa.Contoh yang termasuk ke dalam kebutuhan
jasmani dalam bentuk barang antara lain pakaian, makanan, minuman, obat-obatan,
dan vitamin. Adapun yang yang termasuk ke dalam kebutuhan jasmani dalam bentuk
jasa antara lain kebutuhan rekreasi, mendengarkan musik, dan menonton televisi
dan bioskop.
2) Kebutuhan Rohani atau Kebutuhan Spiritual
Selain kebutuhan jasmani, jenis kebutuhan lain yang juga penting adalah
kebutuhan rohani atau kebutuhan yang bersifat kejiwaan. Contoh kebutuhan rohani
antara lain beribadah, mendengarkan ceramah agama, dan mendengarkan wejangan
atau nasihat tentang budi pekerti yang luhur.
c. Berdasarkan Waktu Pemenuhannya
Berdasarkan waktu pemenuhannya,
kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan sekarang dan kebutuhan yang akan datang.
1) Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak dapat
ditunda-tunda lagi atau harus dipenuhi pada saat ini juga. Contoh yang termasuk
ke dalam kebutuhan sekarang antara lain kebutuhan seseorang terhadap makanan
saat ia lapar, kebutuhan seseorang terhadap minuman saat ia haus, kebutuhan
seseorang terhadap obat-obatan, atau pergi ke rumah sakit saat ia sakit, dan
kebutuhan seseorang akan istirahat saat ia lelah.
2) Kebutuhan yang Akan Datang
Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhan-nya dapat
ditunda atau pemenuhannya dilakukan di kemudian hari. Kebutuhan ini berhubungan
dengan persediaan atau persiapan untuk kebutuhan yang akan datang. Contoh
kebutuhan yang akan datang, yaitu kebutuhan perlengkapan bayi untuk ibu yang
sedang mengandung, tabungan untuk persiapan melanjutkan pendidikan, asuransi
kesehatan dan dana pensiun untuk jaminan hari tua.
d. Berdasarkan Subjeknya
Berdasarkan subjeknya, kebutuhan manusia
dibedakan menjadi kebutuhan perorangan dan kebutuhan kelompok.
1) Kebutuhan Perorangan
Kebutuhan perorangan adalah kebutuhan yang mencakup halhal yang
diperuntukkan bagi perorangan. Kebutuhan perorangan akan berbeda untuk setiap
orang atau sangat bergantung kepada profesi orang yang bersangkutan. Misalnya,
seorang siswa membutuhkan buku dan alat tulis, makanan, pakaian, dan olah raga.
2) Kebutuhan Kelompok
Kebutuhan kelompok adalah kebutuhan yang dimanfaatkan untuk kepentingan
masyarakat atau publik secara bersama-sama, misalnya, jembatan, jalan raga, rumah
sakit, tempat rekreasi dan sekolah.
B. Jenis kebutuhan sosial-psikologis peserta didik sesuai dengan tingkatan pertumbuhan dan perkembangannya
1.Kebutuhan
Sosial
Pemenuhan keinginan untuk saling bergaul sesasama peserta didik dan
Pendidik serta orang lain. Dalam halini sekolah harus dipandang sebagai
lembagatempat para siswa belajar, beradaptasi, bergaul sesama teman yang
berbeda jenis kelamin, suku bangsa, agama, status sosial dan kecakapan.
2. Kebutuhan Psikologi
a. Kebutuhan rasa aman
Disebut juga dengan “safety needs”.Rasa aman dalam bentuk lingkungan
psikologis yaitu terbebas dari gangguan dan ancaman serta permasalahan yang
dapat mengganggu ketenangan hidup seseorang.
b. Kebutuhan akan Rasa Cinta dan memiliki atau kebutuhan social
Disebut juga dengan “love and belongingnext needs”.Pemenuhan kebutuhan ini
cenderung pada terciptanya hubungan social yang harmonis dan kepemilikan.
c. Kebutuhan Harga diri
Disebut juga dengan “self esteem needs”. Setiap manusia membutuhkan
pengakuan secara layak atas keberadaannya bagi orang lain. Hak dan martabatnya
sebagai manusia tidak dilecehkan oleh orang lain, bilamana terjadi pelecehan
harga diri maka setiap orang akan marah atau tersinggung.
d. Kebutuhan Aktualisasi Diri
d. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Disebut juga “self actualization needs”. Setiap orang memiliki potensi dan
itu perlu pengembangan dan pengaktualisasian. Orang akan menjadi puas dan
bahagia bilamana dapat mewujudkan peran dan tanggungjawab dengan baik.
Menurut Jumbur dan Moh. Surya (1975) ada sembilan jenis kebutuhan manusia,
yaitu :
1. Kebutuhan untuk memperoleh kasih saying
1. Kebutuhan untuk memperoleh kasih saying
2. Kebutuhan untuk memperoleh harga diri
3. Kebutuhan untuk memperoleh prestasi dan posisi
4. Kebutuhan untuk memperoleh penghargaan yang sama dengan orang lain
5. Kebutuhan untuk memperoleh kemerdekaan diri
6. Kebutuhan untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri
7. Kebutuhan untuk dikenal orang lain
8. Kebutuhan untuk merasa dibutuhkan oleh orang lain
9. Kebutuhan untuk menjadi bagian dari kelompoknya. (Tim Pembina mata
kuliah PPD, UNP, 2007).
C. Pengaruh kebutuhan yang tidak
terpenuhi terhadap tingkah laku remaja
Herdy dan Kugelmann berpendapat bahwa apabila kebutuhan remaja itu tidak terpenuhi akan timbul perasaan kecewa atau frustasi. Aturan sekolah yang pilih kasih atau membedakan penerapan aturan itu atas dasar pertimbangan tertentu saja yang tidak adil akan menimbulkan kekecewaan besar bagi siswa.
Herdy dan Kugelmann berpendapat bahwa apabila kebutuhan remaja itu tidak terpenuhi akan timbul perasaan kecewa atau frustasi. Aturan sekolah yang pilih kasih atau membedakan penerapan aturan itu atas dasar pertimbangan tertentu saja yang tidak adil akan menimbulkan kekecewaan besar bagi siswa.
Perasaan konflik dan kecewa dapat
dipastikan terjadi pada siswa remaja yang berupaya untuk mencapai dua tujuan
yang bertentangan. Misalnya remaja yang berperilaku preman dengan tujuan
ditakuti kelompoknya dan sekaligus bersikap terpelajar dengan tujuan dihormati
akan menemui kesulitan dalam hidupnya. Begitu juga bagi siswa yang memasuki dua
kelompok sebaya yang sangat berbeda perilaku. Remaja itu akan mengalami
kebingungan memilih nilai atau filsafat hidup yang akan dianutnya.
Seringkali standar moral seseorang telah
terbentuk sejak masa kecil bertentangan dengan pola tingkah laku guru atau
teman sebaya disekolah setelah ia remaja. Sejak dari kecil ia telah diajar
bahwa berbicara kasar, merokok, menghardik, dan mencaci maki itu pebuatan yang
salah, namun disekolah atau setelah ia remaja, seolah-olah dituntut teman
sebaya untuk melakukan perbuataan tersebut, karena itulah yang dianggap benar.
Situasi seperti itu menimbulkan konflik dan perasaan bersalah yang berlebihan
sehingga dapat menjadikan minat belajar siswa menurun.
Blair & Stewar (1964), mengemukakan bahwa siswa remaja yang kebutuhan-kebutuhannya tidak terpenuhi dapat melakukan tingkah laku mempertahankan diri seperti tingkah laku agresif, kompensasi, identifikasi, rasionalisasi, proyeksi, pembentukan reaksi, egosentris, menarik diri, dan gangguan pertumbuhan fisik. Implikasinya dalam bidanh akademis, guru tidak patut memberikan nilai rendah kepada siswanya. Guru baru memberi nilai jika siswanya benar-benar telah menguasai materi pelajaran. Oleh karena itu, proses pembelajaran siswa haruslah melayani
Blair & Stewar (1964), mengemukakan bahwa siswa remaja yang kebutuhan-kebutuhannya tidak terpenuhi dapat melakukan tingkah laku mempertahankan diri seperti tingkah laku agresif, kompensasi, identifikasi, rasionalisasi, proyeksi, pembentukan reaksi, egosentris, menarik diri, dan gangguan pertumbuhan fisik. Implikasinya dalam bidanh akademis, guru tidak patut memberikan nilai rendah kepada siswanya. Guru baru memberi nilai jika siswanya benar-benar telah menguasai materi pelajaran. Oleh karena itu, proses pembelajaran siswa haruslah melayani
perbedaan individual siswa remaja.
D. Usaha-usaha yang dapat dilakukan guru
untuk memenuhi kebutuhan sosial peserta didik
Lingkungan keluarga dan guru / sekolah mempunyai peranan penting dalam mengarahkan sikap dan perilaku untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, pihak-pihak tersebut perlu melakukan berbagai usaha membantu memenuhi kebutuhan remaja, agar tidak menimbulkan kesulitan atau berbagai permasalahan bagi siswa
Lingkungan keluarga dan guru / sekolah mempunyai peranan penting dalam mengarahkan sikap dan perilaku untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, pihak-pihak tersebut perlu melakukan berbagai usaha membantu memenuhi kebutuhan remaja, agar tidak menimbulkan kesulitan atau berbagai permasalahan bagi siswa
Usaha yang dapat dilakukan untuk membantu
memenuhi kebutuhan remaja :
1. Meningkatkan iman dan taqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, melalui ceramah keagamaan dan kegiatan kerohanian lainnya.
2. Memberikan bimbingan kepada remaja /
siswa untuk mencapai cita-citanya dengan penuh kasih sayang, sehingga dapat
menimbulkan citra positif.
3. Memberikan contoh yang baik dalam kehidupan
sehari-hari, untuk dapat dijadikan sebagai model bagi remaja sesuai dengan
peran jenis kelaminnya masing-masing.
4. Menyesuaikan fasilitas yang memadai
untuk membantu remaja mengembangkan potensinya kearah positif dan bermanfaat
bagi remaja itu sendiri dalam hidupnya.
5. Menghargai dan memperlakukan remaja
sebagi individu yang sedang berkembang menuju kedewasaannya.
6. Membantu remaja mengatasi problem
yang sedang dialami, agar tidak menimbulkan dampak negatif dalam kehidupannya.
7. Mengikutsertakan remaja dalam
mengatasi maslah (keluarga, sekolah) yang memerlukan pemecahan masalah.
8. Sekolah perlu menyediakan sarana /
fasilitas dan program kegiatan yang dapat berfungsi sebagai wahana untuk
mengembangkan potensi yang dimilikinya.
9. Sekolah perlu melakukan berbagai
kegiatan kelompok sebagai wahana untuk mengembangkan sifat kebersamaan dan
memenuhi kebutuhan diikutsertakannya dalam kelompok.\
10. Membimbing dan memberi kesempatan
untuk berprestasi melakukan berbagai kegiatan ko-kurikuler maupun ekstrakurikuler
Casinos in the UK - How to find good games - GrizzGo
BalasHapusSo, what do 바카라 사이트 we gri-go.com mean by “casinos in 1xbet login the UK”? to find a casino and live poormansguidetocasinogambling casino games on a mobile phone device in deccasino 2021.