Jumat, 22 Juli 2016

Motivasi Belajar



Belajar atau menuntut ilmu merupakan kewajiban setiap umat manusia. Namun, semangat dan motivasi belajar atau tekad untuk belajar dengan baik kadang kala sirna. Masalah sepele kadang sangat mempengaruhi motivasi belajar anak. Berikut ada beberapa cara  meningkatkan motivasi belajar yang hilang.
·         Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Pertama: Kembali ke Niat Awal, niat yang baik tentunya akan medorong stimulus untuk berbuat baik pula. Begitu pun dengan niat belajar yang baik akan menciptakan semangat belajar yang baik. Sehingga Motivasi belajarakan kembali meningkat dengan jalur dan cara yang baik. Cara meningkatkan motivasi belajar ini harus dengan tulus hati dan dibarengi semangat belajar yang kuat.

·         Cara Meningkatkan Motivasi Belajar dengan Variasi belajar, kadang kala seorang akan jenuh pada kondisi pelajaran atau pun motode belajar. salah satu cara meningkatkan atau membangun motivasi belajar sebaiknya mencoba variasi belajar yang baru, atau coba sekali-kali belajar pada alam terbuka, belajar di tengah kesibukan kota, atau mungkin mencoba belajar di tengah jebakan kemacetan lalu lintas. Sehingga dengan fikiran yang segarmotivasi belajar akan meningkat pula.
·         Memenuhi sarana penunjang belajar anak. Sarana belajar yang baik dan lengkap akan menciptakan rasa nyaman. hal tersebut akan membuat motivasi belajar anak atau siswa lebih meningkat.
·         Membangun konsep berfikir positif. konsep berfikir positif akan diikuti dengan pola pikir yang meningkat diikuti motivasi, semangat, inspirasi, inovasi dan kreativitas dalam meniptakan sesuatu dan belajar dengan baik.
·         Selalu beri dorongan. dorongan, pertimbangan, masukan dan doa orang tua sangatlah manjur untuk menumbuhkan kembali motivasi belajar anak yang hilang atau sedang menurun. Cara meningkatkan motivasi belajar ini terbilang sangat ampuh
·         Sekali-kali tanyakan terkait kondisi pelajarannya. Hal ini dimaksudkan sebagai kontrol agar anak tetap berada pada jalan yang tepat agar motivasi dan semagat belajarnya tetap terjaga. Anak kurang mendapat kontrol dari orang tua kadang kala merasa disisihkan, tidak diperhatikan, diterlantarkan, tidak di sayang dan diacuhkan sehingga mempengaruhi motivasi belajarnya. Kadang kala ada masalah yang mereka hadapi yang sulit untuk dia katakan. Jadi orang tua hrus lebuh proaktif. Cara ini akan menjaga konsistensi motivasi belajar

·         berikut ini beberapa ide yang dapat digunakan oleh guru untuk memotivasi siswa di dalam kelas.

1. Gunakan metode dan kegiatan yang beragam
Melakukan hal yang sama secara terus menerus bisa menimbulkan kebosanan dan menurunkan semangat belajar. Siswa yang bosan cenderung akan mengganggu proses belajar. Variasi akan membuat siswa tetap konsentrasi dan termotivasi. Sesekali mencoba sesuatu yang berbeda dengan menggunakan metode belajar yang bervariasi di dalam kelas. Cobalah untuk membuat pembagian peran, debat, transfer pengetahuan secara singkat, diskusi, simulasi, studi kasus, presentasi dengan audio-visual dan kerja kelompok kecil
2. Jadikan siswa peserta aktif
Pada usia muda sebaiknya diisi dengan melakukan kegiatan, berkreasi, menulis, berpetualang, mendesain, menciptakan sesuatu dan menyelesaikan suatu masalah. Jangan jadikan siswa peserta pasif di kelas karena dapat menurunkan minat dan mengurangi rasa keingintahuannya.Gunakanlah metode belajar yang aktif dengan memberikan siswa tugas berupa simulasi penyelesaian suatu masalah untuk menumbuhkan motivasi dalam belajar. Jangan berikan jawaban apabila tugas tersebut dirasa sanggup dilakukan oleh siswa
3. Buatlah tugas yang menantang namun realistis dan sesuai
Buatlah proses belajar yang cocok dengan siswa dan sesuai minat mereka sehingga menarik karena mereka dapat melihat tujuan dari belajar. Buatlah tugas yang menantang namun realistis.Realistis dalam pengertian bahwa standar tugas cukup berbobot untuk memotivasi siswa dalam menyelesaikan tugas sebaik mungkin, namun tidak terlalu sulit agar jangan banyak siswa yang gagal dan berakibat turunnya semangat untuk belajar.
4. Ciptakan suasana kelas yang kondusif
Kelas yang aman, tidak mendikte dan cenderung mendukung siswa untuk berusaha dan belajar sesuai minatnya akan menumbuhkan motivasi untuk belajar. Apabila siswa belajar di suatu kelas yang menghargai dan menghormati mereka dan tidak hanya memandang kemampuan akademis mereka maka mereka cenderung terdorong untuk terus mengikuti proses belajar.
5. Berikan tugas secara proporsional
Jangan hanya berorientasi pada nilai.Segala tugas di kelas dan pekerjaan rumah tidak selalu bisa disetarakan dengan nilai.Hal tersebut dapat menurunkan semangat siswa yang kurang mampu memenuhi standar dan berakibat siswa yang bersangkutan merasa dirinya gagal. Gunakan mekanisme nilai seperlunya, dan cobalah untuk memberikan komentar atas hasil kerja siswa mulai dari kelebihan mereka dan kekurangan mereka serta apa yang bisa mereka tingkatkan. Berikan komentar Anda secara jelas.Berkan kesempatan bagi siswa untuk memperbaiki tugas mereka apabila mereka merasa belum cukup.Jangan mengandalkan nilai untuk merombak sesuatu yang tidak sesuai dengan Anda.
6. Libatkan diri Anda untuk membantu siswa mencapai hasil
Arahkan siswa untuk meningkatkan kemampuan dalam proses belajar mengajar, jangan hanya terpaku pada hasil ujian atau tugas. Bantulah siswa dalam mencapai tujuan pribadinya dan terus pantau perkembangan mereka.
7. Berikan petunjuk pada para siswa agar sukses dalam belajar
Jangan biarkan siswa berjuang sendiri dalam belajar. Sampaikan pada mereka apa yang perlu dilakukan. Buatlah mereka yakin bahwa mereka bisa sukses dan bagaimana cara mencapainya.
8. Hindari kompetisi antarpribadi
Kompetisi bisa menimbulkan kekhawatiran, yang bisa berdampak buruk bagi proses belajar dan sebagian siswa akan cenderung bertindak curang. Kurangi peluang dan kecendrungan untuk membanding-bandingkan antara siswa satu dengan yang lain dan membuat perpecahan diantara para siswa. Ciptakanlah metode mengajar dimana para siswa bisa saling bekerja sama.
9. Berikan Masukan
Berikan masukan para siswa dalam mengerjakan tugas mereka.Gunakan kata-kata yang positif dalam memberikan komentar. Komentar positif akan membangun kepercayaan diri. Ciptakan situasi dimana Anda percaya bahwa seorang siswa bisa maju dan sukses di masa datang.
10. Hargai kesuksesan dan keteladanan
Ungkapan positif dan dorongan sukses bagi siswa Anda merupakan penggerak yang sangat berpengaruh dan memberikan aspirasi bagi siswa yang lain untuk berprestasi.
11. Antusias dalam mengajar
Antusiasme seorang guru dalam mengajar merupakan faktor yang penting untuk menumbuhkan motivasi dalam diri siswa. Bila Anda terlihat bosan dan kurang antusias maka para siswa akan menunjukkan hal serupa. Upayakan untuk selalu tampil baik, percaya diri dan antusias di depan kelas.
12. Tentukan standar yang tinggi (namun realisitis) bagi seluruh siswa
Standar yang diharapkan oleh para guru terhadap siswanya memiliki dampak yang signifikan terhadap performa dan kepercayaan diri mereka. Bila Anda mengharapkan seluruh siswa untuk termotivasi, giat belajar dan memiliki minat yang tinggi, mereka cenderung akan bertindak mengikuti kehendak Anda.
13. Pemberian penghargaan untuk memotivasi
Pemberian penghargaan seperti nilai, hadiah dsb, mungkin efektif bagi sebagian siswa (biasanya bagi anak kecil) namun metode ini harus digunakan secara hati-hati karena berpotensi menciptakan kompetisi
14. Ciptakan aktifitas yang melibatkan seluruh siswa dalam kelas
Buatlah aktifitas yang melibatkan siswa dengan kawan-kawan mereka dalam satu kelas. Hal ini akan membagi pengetahuan, gagasan dan penyelesaian tugas-tugas individu siswa dengan seluruh siswa di kelas tersebut.
15. Hindari penggunaan ancaman
Jangan mengancam siswa Anda dengan kekerasan, hukuman ataupun nilai rendah. Bagi sebagian siswa ancaman untuk memberi nilai rendah mungkin efektif,
16. Hindarilah komentar buruk
Gunakanlah komentar yang positif dan perilaku yang baik. Banyak siswa yang percaya diri akan performa dan kemampuan mereka. Jangan membuat pernyataan yang negatif kepada para siswa di kelas Anda, berkaitan dengan perilaku dan kemampuan mereka. Anda harus selektif dalam menggunakan kata-kata dan berbicara dalam kelas
17. Kenali minat siswa-siswa Anda
Para siswa mungkin berada dalam satu kelas, namun mereka memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Pahamilah siswa Anda, bagaimana tanggapan mereka terhadap materi dan apa minat,cita-cita, harapan dan kekhawatiran mereka.
18. Peduli dengan siswa-siswa Anda
Para siswa akan menunjukkan minat dan motivasi pada para guru yang memiliki perhatian.  Cobalah membangun hubungan yang positif dengan para siswa dan coba kenali mereka sebagaimana Anda memperkrnalkan diri Anda pada mereka. Sebagai contoh, ceritakanlah kisah anda ketika anda masih menjadi siswa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar